A. JUDUL
PRAKTIKUM
Faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
B. TUJUAN
PRAKTIKUM
Dapat
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
C. DASAR TEORI
Dalam reaksi kimia terdapat perbedaan
laju reaksi antara reaksi yang satu dengan reaksi yang lain. Misalnya ketika
kita membakar kertas, reaksi berlangsung begitu cepat sedangkan reaksi
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangat lama. Dari hal ini dapat
disimpulkan bahwa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang berbeda.
Dalam ilmu kimia laju reaksi kimia dipelajari dalam
kinetika kimia. Kinetika kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari
tentang laju reaksi kimia. Cepat lambatnya suatu reaksi kimia yang berlangsung
disebut laju reaksi. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi
pereaksi atau produk per satuan waktu. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam
mol per liter, tetapi untuk reaksi fase gas, satuan konsentrasi dapat diganti
dengan satuan tekanan seperti atmosfer, millimeter merkurium, atau pascal.
Satuan waktu yang digunakan dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan
tahun bergantung pada reaksi tersebut berjalan cepat atau lambat.
Untuk mengukur laju reaksi, perlu dilakukan analisis
secara langsung maupun tak langsung tak langsung banyaknya, produk yang
terbentuk atau banyaknya reaksi yang tersisa setelah penggal waktu tertentu.
Contoh :
Laju reaksi kimia
dapat dinyatakan sebagai laju penguraian konsentrasi molar NO2 atau Laju
pertambahan konsentrasi molar N2 dan O2.
Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, laju pembentukan
O2 adalah setengah dari laju pengurangan NO2, yaitu
:
Ada beberapa cara menentukan laju reaksi, salah satunya itu
ditentukan melalui percobaan, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu
reaksi salah satu produk pada selang waktu yang berlangsung lambat ini dapat
ditentukan dengan cara mengeluarkan sampel dari campuran reaksi lalu
menganalisanya dengan contoh sebagai berikut :
Reaksi tersebut sangat lambat berlangsungnya sehingga
konsentrasi asam asetat yang dihasilkan dengan mudah dapat ditentukan dengan
menggunakan suau larutan asam basa. Cara yang lebih umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang
dapat menunjukkan secara kontinu suatu perubahan yang menyertai reaksi. Untuk
reaksi gas yang disertai perubahan mol, alat dirancang dapat mengukur perubahan
bahan tekanan gas, contohnya sebagai berikut :
Reaksi tersebut disertai pertambahan jumlah mol gas yang
menyebabkan pertambahan tekanan yang dapat dibaca dengan mometer semakin banyak
N2O5 yang terurai semakin besar tekanannya, jika
reaksi berlangsung pada volume dan suhu yang tetap maka pertambahan tekanan
dapat dikatakan dengan tambahan mol dengan demikian laju penguraian NaO5 dapat
ditentukan.
D. ALAT DAN
BAHAN
1. ALAT
2. BAHAN
E. CARA KERJA
F. DATA
PENGAMATAN
G. KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum
yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju
rekasi yaitu:
1. Konsentrasi. Semakin tinggi
konsentrasi, maka laju rekasi semakin cepat. Semakin rendah konsentrasi, maka
laju reaksi semakin lambat.
2. Tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar
konsentrasi
3. Suhu. Peningkatan suhu akan
mempercepat laju reaksi.
4. Luas bidang sentuh. Semakin luas bidang
sentuh maka laju reaksi semakin cepat
5. Katalis. Katalis yang
ditambahkan akan mempercepat laju reaksi.
~ SMA NEGERI 1 BLITAR
No comments:
Post a Comment